Minggu, 29 Mei 2011 1 komentar By: HMJ SAINS BIOLOGI

KENAPA MESTI PILIH SAINS BIOLOGI ???

Biologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai makhluk hidup dan hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Biologi merupakan salah satu dari 3 natural sains yang diajarkan di sekolah-sekolah menengah (fisika, kimia, biologi). Sekarang ini, biologi berkembang sangat pesat dan keberadaannya mutlak diperlukan dalam perkembangan teknologi sejak berbagai penemuan seperti genetika, bioteknologi, mikrobiologi, dan obat-obatan herbal. Ditambah lagi isu-isu mengenai “pemanasan global” mulai menyentuh bidang ekologi dan konservasi alam. Kesimpulannya, bisa saya katakan lulusan-lulusan biologi akan sangat diperlukan di masa yang akan datang.
Apa yang saya bahas disini semata-mata berdasarkan analisis, pengamatan, dan opini saya sendiri. Oleh karena itu, saya minta maaf jika ada kesalahan yang saya buat mengenai pembahasan ini.
1. Biologi

Biology
Keterangan: Biologi berdiri dibawah naungan Fakultas MIPA atau di beberapa universitas berdiri di fakultasnya sendiri (Fakultas Biologi). Biologi di universitas memfokuskan kepada studi mengenai hewan dan tumbuhan sementara studi mengenai manusia lebih diarahkan pada kedokteran dan psikologi. Jurusan ini memiliki 2 peminatan diantaranya adalah peminatan ke hewan (zoologi) dan peminatan ke tumbuhan (botani). Jurusan ini mempelajari diantaranya adalah bioteknologi, botani, zoologi, histologi, evolusi, bahkan paleontologi.Lulusan dari jurusan biologi akan mendapatkan gelar Sarjana Sains (S.Si).
Prospek Kerja: Di luar negeri, jurusan biologi adalah jurusan yang sangat populer dan memberikan prospek yang besar dan lulusannya bisa terjun ke banyak bidang. Di Indonesia sendiri lulusan biologi bisa masuk ke bidang penelitian (LIPI, Inhutani, Perhutani), bidang konservasi dan perlindungan alam, bidang pendidikan (dosen dan guru), juga bidang industri seperti industri makanan fermentasi, industri perkebunan, industri pertanian dan kehutanan.
Modal Utama: Memiliki rasa senang dengan makhluk hidup (hewan dan tumbuhan), juga senang dengan kegiatan outdoor karena banyak meneliti mengenai perkembangan hewan dan perkembangan tumbuhan. Disamping itu, juga banyak kegiatan laboratorium yang membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian yang tinggi karena sebagian besar kegiatan laboratorium menggunakan mikroskop. Banyak istilah-istilah penting yang digunakan sehingga daya ingat yang baik juga penting di jurusan ini.
2. Ilmu Kelautan (Oseanografi)

Oceanography
Keterangan: Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek mengenai laut dan samudera. Oseanografi bukan merupakan cabang dari ilmu biologi, tapi merupakan cabang dari ilmu bumi (geologi). Dibahas disini karena secara umum oseanografi sebagian besar mempelajari tentang kehidupan biota laut. Dalam Ilmu Kelautan mempelajari diantaranya olahraga renang (biasanya pada awal semester), ekologi laut, olahraga selam, ikhtiologi, studi dinamika pasang surut, studi akustik kelautan, dsb. Jurusan oseanografi termasuk jurusan yang agak diminati karena ada banyak mata kuliah yang menyenangkan seperti renang, menyelam, dsb. Lulusan dari jurusan ini akan mendapatkan gelar Sarjana Perikanan (S.Pi).
Prospek Kerja: Selain menjadi tenaga profesional atau peneliti di LIPI, BRKP, Departemen Kelautan, dsb. juga bisa terjun ke dunia industri perikanan dan kelautan. Di bidang pendidikan, lulusan Ilmu Kelautan bisa menjadi dosen di perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu bisa juga berwirausaha sendiri karena di oseanografi ada beberapa mata kuliah seperti manajemen dan ekonomi.
Modal Utama: Karena ada banyak sekali kegiatan di laut, maka harus memiliki ketahanan fisik dan stamina yang kuat. Memiliki rasa senang dengan ilmu biologi, fisika dan geologi serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Senang dengan kegiatan outdoor dan menyenangi tantangan juga merupakan nilai tambah di jurusan ini. Di dalam ilmu kelautan juga akan diajarkan bagaimana membuat alat-alat kelautan seperti pendeteksi tsunami, aquadopp, dsb. oleh karena itu minat dalam bidang fisika dan teknik sama sekali tidak bisa diabaikan disini.
3. Pendidikan Dokter

Medical Science
Keterangan: Disebut-sebut jurusan terfavorit di universitas, kedokteran menunjukkan taringnya sebagai jurusan yang paling sulit untuk dimasuki di universitas. Beberapa universitas papan atas seperti UI, UGM, UNAIR, atau USAKTI memiliki jurusan kedokteran terbaik Indonesia dengan ribuan peminat setiap tahunnya. Jurusan kedokteran tidak akan pernah sepi karena memang jurusan yang membawa prospek amat cerah. Pendidikan dokter mempelajari mengenai masalah kesehatan manusia dan cara-cara penyembuhannya. Mata kuliah di jurusan ini diantaranya biologi kedokteran, anatomi, histologi, fisiologi, farmakologi, gizi kedokteran, dsb. Lulusan dari jurusan ini akan mendapatkan gelar sarjana kedokteran (S. Ked) dan setelah melewati tahap profesi di rumah sakit akan mendapatkan gelar profesi dokter (dr.).
Prospek Kerja: Tidak perlu dipertanyakan lagi, lulusan Pendidikan Dokter biasanya mudah mencari pekerjaan. Lulusan dari jurusan ini memiliki izin untuk praktek dokter umum di rumah sakit (jika mengambil S-2 spesialis maka bisa menjadi dokter spesialis), atau membuka klinik sendiri untuk praktek. Bisa juga menjadi dosen, peneliti, bekerja di Departemen Kesehatan, TNI, atau kepolisian. Beberapa posisi manajerial di industri kesehatan juga menerima lulusan dari jurusan ini.
Modal Utama: Menjadi seorang dokter membutuhkan hampir semua aspek-aspek kecerdasan. Diharuskan untuk memiliki daya analisis yang kuat, tidak mudah menyerah, sabar dan teliti, memiliki kemampuan logika yang tinggi, serta cepat dalam mengambil keputusan. Memiliki rasa senang terhadap ilmu Matematika dan IPA (fisika, kimia, biologi) juga tidak boleh jijik dengan darah. Syarat mutlak lainnya adalah tidak buta warna. Seorang dokter yang baik seharusnya mampu berkomunikasi dengan pasiennya sehingga kemampuan komunikasi dan etika kedokteran pun diperlukan di jurusan ini.

Mencoba Menyelesaikan Masalah dengan Karya Tulis Ilmiah

Sabtu, 28 Mei 2011 | Suryani Musi



Pembantu rektor bidang kemahasiswaan, Drs HM Gazali Suy
uthi MHI membuka Workshop Karya Tulis Ilmiah di Gedung Tra
ining Centre, Kampus I,  Sabtu (28/05/2011).
UIN Online - Demo bukan satu-satunya gerakan untuk menyelesaikan masalah. Banyak cara bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah di wilayah intelektual, seperti dengan jalan menulis melalui Karya Ilmiah.

Seperti itulah kata-kata dari Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan, Drs HM Gazali Suyuti MHI ketika membuka Workshop Karya Tulis Ilmiah yang digelar di gedung Training Centre, Kampus I UIN,  Sabtu (28/05/2011).

“Saya harap semua mahasiswa mampu menyelesaikan masalahnya dengan jalan menulis. Jangan langsung berteriak di jalan dan bakar ban jika menolak suatu kebijakan,” kata PR III pada acara yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar itu.

Selain itu, Gazali juga menambahkan bahwa sebelum melakukan aksi di jalan mereka (para mahasiswa yang berdemo) sebaiknya membicarakan permasalahan mereka baik-baik. Atau tulislah jika tidak menyetujui sesuatu dengan Karya Tulis Ilmiah.

“Proteslah kebijakan yang kurang bijak dengan karya yang luar biasa. Jika ingin menyampaikan aspirasi bersama-sama, persiapkan argumentasi dan strategi dengan baik, rapi dan terstruktur. Bukan sekadar suara, spanduk dan emosi. Jika kebijakan tidak berubah meski telah dibicarakan, maka saya akan temani untuk demo,” tambahnya. (*)

HMJ Biologi Adakan Workshop Karya Tulis Ilmiah

Sabtu, 28 Mei 2011 | Suryani Musi



Workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI) di gedung Training Ce
ntre Kampus I, Sabtu (28/05/2011).
UIN Online - Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN)  Alauddin Makasaar mengadakan workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI) di gedung Training Centre Kampus I UIN, Sabtu (28/05/2011).

Workshop ini bertema Optimalisasi Soft Skill Melalui Workshop KTI Menuju Manusia yang Kreatif dan Memiliki Daya Saing. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari ini mendatangkan pemateri dari Guru Besar Universitas Negeri Makassar Prof Drs Amir Abdul MPd, Dosen Terbuka UKIP Drs H Syarifuddin Salamah MPd, serta Dosen UNM Drs Muh Asdam MPd.

Kegaitan ini menggambrakan bahwa kedudukan karya tulis ilmiah di Perguruan Tinggi sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal lingkungan akademik. Karya tulis ilmiah menjadi hak lain dari suasana ilmiah akademik yang wajib dikerjakan untuk menyelesaikan program studi.

Dalam workshop KTI tersebut memaparkan tentang Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Dari segi sifat dan isi tulisan KTI tersebut adalah kreatif, objektif, logis dan sistematis, berdasarkan telaah pustaka dan atau hasil pengamatan serta materi karya ilmiah tersebut merupakan isu mutakhir (current issue).

Dilihat dari jenisnya, karya tulis ilmiah terdiri atas makalah, laporan bab atau laporan buku, skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan dilihat dari tujuan penulisannya, karya tulis ilmiah dibedakan menjadi dua jenis.

Kedua jenisnya adalah karya tulis ilmiah untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan, yaitu makalah dan laporan bab atau laporan buku. Lalu kedua karya tulis ilmiah yang merupakan syarat yang dituntut dari mahasiswa ketika akan menyelesaikan program studi, yaitu Skripsi (untuk S1), Tesis (untuk S2), Disertasi (S3).

Sebagai bagian dari tugas-tugas perkuliahan, karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah dan laporan bab atau laporan buku (chapter) merupakan bagian dari sistem SKS (Sistem Kredit Semester). Kenapa demikian?

Karena komponen tugas-tugas terstruktur yang harus dipenuhi oleh para mahasiswa di luar kegiatan perkuliahan dalam kelas. Jadi makalah dan laporan bab atau laporan buku merupakan konsekuensi logis dari sistem SKS dalam perkuliahan.

Skripsi dapat ditempuh oleh mahasiswa S1 yang memenuhi syarat IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sesuai dengan pedoman akademik yang berlaku dan sejauh yang bersangkutan berminat untuk menempuh jalur ini.

Bagi mereka yang tidak memenuhi persyaratan jalur ini atau mereka yang tidak berminat, alternatif lain yaitu jalur SKS. Sementara itu, Tesis wajib disusun oleh mahasiswa pascasarjana/program magister (S2) dan Disertasi wajib disusun oleh mahasiswa program Doktor (S3) dalam rangka menyelesaikan studinya.

Melalui karya tulis ilmiah tersebut, mahasiswa mengungkapkan fikirannya secara sistematis, sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan. Dengan mengacu kepada kepustakaan dan dokumen yang relevan, mahasiswa melakukan pengamatan lapangan, melakukan penelitian historis atau kajian kepustakaan. (*)

UIN Alauddin Gelar Workshop Karya Tulis Ilmiah Tribun Timur -

Sabtu, 28 Mei 2011 15:23 WITA
Workshop-karya-tulis-ilmiah-UIN-Alauddin.jpg
TRIBUN TIMUR/SURYANA ANAS
Suasana workshop karya tulis ilmiah di UIN Alauddin, Sabtu (28/05/2011).


MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin menggelar Workshop Karya Tulis Ilmiah di Gedung Training Center (GTC) kampus I UIN Aluddin Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu (28/05/2011).

Wokshop ini diikuti puluhan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan dosen se-Makassar. Mereka antara lain dari Pesantren Daraul Arqam Gombara Maros, Pesantrean Ummul Mukminin Makassar, UIN Alauddin, Universitas 45, dan Universitas Muslim Indonesia (UMI), masyarakat umum, dan dosen juga ikut dalam wokshop ini.

Sekjend HMJ Biologi FST Ilham Ibnu Irwan mengatakan workshop karya tulis ilmiah ini sudah menjadi agenda dan progarm rutin HMJ Biologi. "Selanjutnya setelah wokshop ini kita jadwalkan tiga bulan ke depan menggelar lomba karya tulis ilmiah," ujarnya. Wokshop ini digelar selama dua hari dan berakhir Minggu (29/5) besok.

Penulis : Suryana Anas
Editor : Ridwan Putra