Hidup kita adalah bagian dari kehidupan, kita tidak bisa hidup hanya dengan
kehidupan sendiri saja. Lingkungan merupakan salah satu bagian yang tak bisa
kita lepaskan dari kehidupan kita. Sikap dan prilaku keseharian kita bisa
berdampak pada perubahan lingkungan, baik berdampak positif maupun negatif.
Salah satu yang menjadi masalah besar adalah limbah atau sampah yang merupakan
produk dari aktivitas manusia. Sering disadari atau tidak, hampir setiap hari manusia
kerap kali menghasilkan sampah baik organik maupun anorganik. Sampah atau
limbah seringkali menjadi masalah, akan tetapi selalu ada individu menjadi
pioneer yang mengubah sampah menjadi berkah dalam kehidupannya. Oleh karena itu
diperlukan sebuah pendidikan untuk mencintai lingkungan agar tetap asri dan
lestari. Pendidikan cinta lingkungan harus mulai dikenalkan sejak usia dini,
mulai skala kecil yang bernama keluarga.
Penduduk dunia di negara maju maupun berkembang memiliki kebiasaan
membuang-buang makanan. 1/3 makanan yang diproduksi di bumi setiap tahun
terbuang sia-sia dan buangan mempengaruhi terjadinya pemanasan global
(menciptakan gas karbon dan metana – gas beracun yang 4x lebih berbahaya
dibanding karbon. Sadarkah kita? bumi yang sudah berusia renta ini masih tetap
berusaha menyediakan bahan makanan bagi 5 milyar penduduk dunia. Lalu apa
jadinya jika planet bumi enggan lagi menyediakan bahan makanan? UNEP (United
Nations Environment Programme) melihat bahwa masalah perilaku konsumsi membawa dampak
sangat besar yaitu limbah makanan. Hal inilah yang mendorong UNEP berusaha
membuka mata penduduk dunia agar menyadari akibat yang akan terjadi dengan
membuang-buang makanan sekaligus mengimbau agar lebih bijak menyikapi makanan
yang disediakan alam. Sehingga tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2013 adalah
“Think, Eat, Save”.
Indonesia menyikapi tema Hari Lingkungan Hidup seDunia selaras dengan tema
“Think-Eat-Save” sesuai kondisi yang ada di Indonesia. Kementerian Lingkungan
Hidup Republik Indonesia mengangkat tema HLH 2013 dengan tema “Ubah Perilaku
dan Pola Konsumsi untuk Selamatkan Lingkungan”. Menteri Lingkungan Hidup
Balthasar Kambuaya mengajak masyarakat untuk menjaga pola konsumsi demi
keselamatan lingkungan. Seperti yang dilansir oleh ANTARA News tanggal 30 Mei
2013 (http://www.antaranews.com/berita/377477/jaga-pola-konsumsi-demi-keselamatan-lingkungan), saat
ini jumlah penduduk dunia mencapai tujuh miliar dan diperkirakan pada 2020
menjadi sembilan miliar. Bertambahnya penduduk itu menyebabkan jumlah limbah
terus meningkat dari waktu ke waktu, yang apabila tidak dikendalikan dengan
baik akan menimbulkan masalah lingkungan. "Khusus Indonesia kita tahu
hampir 40 persen jumlah penduduk masih menggantungkan hidup pada eksploitasi
sumber daya alam, kalau tidak dikendalikan dengan baik dampaknya pada degradasi
lingkungan yang menyebabkan perubahan iklim," ujarnya.
Pakar pertanian Universitas Brawijaya Malang, Prof Kurniatun Hairiah,
menyatakan ketersediaan pangan akhir-akhir ini terganggu oleh adanya perubahan
iklim. "Perubahan iklim dapat berdampak langsung melalui perubahan
biofisik dan sumber daya lahan terhadap produksi tanaman, baik tanaman pangan
maupun nonpangan," kata Kurniatun seperti yang dirilis oleh ANTARA News
tanggal 23 Mei 2013 (http://www.antaranews.com/berita/376207/perubahan-iklim-ganggu-ketersediaan-pangan). Selain
perubahan iklim, menurunnya produktivitas tanaman pangan tersebut juga
disebabkan oleh penciutan lahan karena peningkatan permukaan air laut,
tambahnya. Untuk mengendalikan perubahan iklim tersebut, strategi dan kebijakan
umum Kementerian Pertanian adalah memposisikan program aksi adaptasi pada
subsektor tanaman pangan dan hortikultura sebagai prioritas utama. Selain itu,
lanjut Kurniatun, juga menambah pembangunan sarana irigasi, peningkatan
diversitas tanaman dan seleksi tanaman tahan kekeringan.
Meskipun telah banyak kegiatan konservasi dan gerakan anti-kekerasan terhadap
lingkungan digaungkan, namun belum memberikan hasil yang cukup baik. Hal ini
dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat kita untuk menjaga
keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu, kami, Ikatan Himpunan Mahasiswa
Biologi Indonesia (IKAHIMBI) merasa ikut bertanggung jawab dan berperan aktif
terhadap pelestarian alam serta mengajak masyarakat untuk berlaku sadar
lingkungan. Segenap mahasiswa biologi di seluruh Indonesia telah membulatkan
tekad untuk menjadi bagian dari pejuang konservasi di bumi. Salah satu langkah
nyata yang dilakukan IKAHIMBI ialah mengadakan serangkaian kegiatan dalam
rangka Hari Besar Lingkungan Hidup 2013 dengan mengusung tema “IKAHIMBI Menuju
Green Revolution”. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mewujudkan peran
mahasiswa biologi dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebagai wujud
kepedulian IKAHIMBI terhadap permasalahan Lingkungan Hidup, mengajak mahasiswa
biologi pada khususnya dan mahasiswa di bidang lainnya untuk peduli dan menjaga
kelestarian lingkungan hidup, serta mendukung kegiatan pemerintah dalam
mengelola dan melestarikan lingkungan hidup.
Kegiatan serangkaian acara HLH IKAHIMBI 2013 ini dilaksanakan sejak tanggal 4-7 Juni 2013 berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia (dalam hal ini IAIN Semarang menjadi tuan rumah pelaksana). Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam agenda Hari Besar Lingkungan Hidup IKAHIMBI ini, diantaranya:
1. Seminar Nasional (4 Juni 2013)
Kegiatan ini mengusung tema” Pendidikan Cinta Lingkungan Menuju Green
Revolution” dengan pembicara Drs. Edi Santosa, SU (dosen FISIP Universitas
Diponegoro Semarang) dan Arif Zayyin (tokoh LSM WALHI Jawa Tengah). Adapun
tujuan diadakannya kegiatan ini adalah mengkaji ulang tentang pendidikan cinta
lingkungan dengan pemberian stimulasi berupa dialog interaktif. Perkembangan
Pendidikan lingkungan di Indonesia dan daerah sekitar dengan berbagai isuisu
lingkungan sebagai jembatan perbaikan menuju kelestarian lingkungan Indonesia.
2. Refleksi Hari Besar
Lingkungan Hidup (4 Juni 2013)
Kegiatan ini berwujud sebagai perenungkan kondisi lingkungan hidup global yang
semakin parah karena ulah manusia serta keserakahannya.
3. Aksi cinta lingkungan (5
Juni 2013)
Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Simpang Lima Semarang yang berupaya
mengajak segenap masyarakat untuk menuju green revolution dengan cara
membagikan bibit dan benih tanaman disertai dengan teatrikal mengenai keadaan
lingkungan dunia yang semakin rusak.
4. Hutan Nusantara (5 Juni
2013)
Kegiatan ini merupakan aksi penanaman tanaman khas daerah setempat dari seluruh mahasiswa biologi Indonesia. Tanaman ini kemudian ditumbuhkan di Wilayah Kota Semarang dan dikembangkan sebagai salah satu bentuk hutan yang mewakili jenis-jenis tumbuhan dari seluruh Indonesia.
5. Tanam mangrove (6 Juni
2013)
Sebagai wujud kepedulian mahasiswa dan masyarakat terhadap lingkungan terutama perairan yakni pantai yang tergerus oleh abrasi. Salah satu penanganannya yakni melalui planting mangrove. Lokasi yang dipilih ialah daerah Pantai Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah
Terakhir yang tidak kalh pentingnya adalah wisata kota semarang, tugu muda, penjara lawang sewu, masjid agung Jawa tengah dan pusat oleh-oleh padanaran
Peringatan hari lingkungan hidup sedunia bukan
semata-mata untuk diperingati dalam satu hari saja, akan tetapi menjadi
refleksi sekaligus pengingat bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam
menjaga, melindungi, dan menyelamatkan lingkungan kita. Mulai dari diri kita,
mulai dari hal yang kecil akan tetapi berdampak besar bagi lingkungan, dan
ingatlah bahwa usia bumi kita ini sudah semakin renta. Jangan biarkan bumi
pertiwi ini rusak gara-gara ulah serakah kita yang berlebihan. Ubah Perilaku
dan Pola Konsumsi kita untuk Selamatkan Lingkungan menuju Green Revolution.
Salam Lestari….!!! Salam Konservasi….!!!
by felix catus
2 komentar:
berawal dari hal-hal kecil untuk perubahan yang lebih besar, tapi tak menutup kemungkinan semua itu bisa kita awali dari hal-hal yang besar untuk perubahan yang luar biasa... salam lestari kawan... aku dan anda adalah bagian dari lingkungan yang harus tetap dilestarikan demi anak cucu dimasa depan...
maksih kawan, smga smkin banyak org tersadar akan pentingnya menjaga lingkungan
Posting Komentar